Aku dan Kenanganmu, Ayah
Tak ada yang lebih sedih saat itu, Ayah
Kala matamu perlahan menutup
Dan napasmu tak lagi kurasa
Perihal hari itu mengisahkan
Luka dan duka yang tak berdarah
Namun, bekasnya masih terkenang
Hingga saat ini
Sumber : https://assets.pikiran-rakyat.com
Kamu memang bukan ayah kandungku
Darahmu tak mengalir dalam nadiku
Namun, kehilanganmu menempatkan ku
Pada sebuah patah hati; keterpurukan tiada akhir
Hingga detik ini, kenangan duka
di Kamis pagi itu terus membayang
seolah mengejek di antara rindu-rindu
yang telah membiru
Sekian hariku berlalu dalam sunyi
Tak lagi kutemui sosokmu
dan kini aku candu akan nasihat dan kehadiranmu
Aku menangis, Ayah
Sesedih inikah kisahku ditinggalkanmu
Saat belum sempat diri ini
Memohon maaf padamu
Sendu matamu kala itu
Mengisyaratkan sebuah perpisahan
yang teramat pilu
Hingga tetes-tetes kesedihan itu lepas
tanpa henti
Terima kasih, Ayah
Telah menjadi rumah terbaik bagi kami
dan ketika Tuhan memanggilmu
Kuyakin tugasmu di dunia ini telah usai.
Bab Rindu
Ambon, 25 Februari 2022😔
Oleh: Fallaqiyah Bin Thahir
Seketika ku membisu, dibius kata dan kalimat penuh haru. Sakit terasa bak tersayat belati. Sabar sayang.. yg kau banggakan tlah bahagia di sana.
BalasHapus