78 Tahun yang Lalu
78 tahun yang lalu, narasi sejarah berhembus
pada napas-napas para pejuang yang disebut pahlawan.
78 tahun yang lalu, darah-darah penuh luka itu mengalir
tanpa kata pasrah dan pamrih.
luka penuh duka membujur
mematikan nyawa juang mereka yang disebut pahlawan.
78 tahun yang lalu, cucuran keringat basah bercampur darah.
membawa tombak-tombak yang meruncing tanpa alas kaki merebut kemerdekaan.
78 tahun yang lalu, para feteran itu menjadi saksi
Melukis sejarah, mengubah duka menjadi suka
Menyembuhkan luka-luka yang berdarah membiru
Mengubah tangisan menjadi senyum dan tawa lepas
Haru mengharukan, harum semerbak di seluruh tanah air
78 tahun yang lalu, membungkus berjuta-juta cerita
Kisah pilu nan manis dikenang untuk Indonesiaku
Indonesia tempat lahir beta
78 tahun yang lalu, mengantarkan kita pada
Kemerdekaan dan perdamaian nan indah
Tak ada lagi derita jajahan
Semua telah pergi saat sang merah putih dikibarkan
Terima kasih pahlawanku
Terima kasih atas semua jasa-jasamu
Baktimu akan terus terukir bersama angka 78 tahun ini
Yang akan terus bertambah.
Ambon, 01 Agustus 2023
Fallaqiyah Bin Thahir
Posting Komentar untuk "78 Tahun yang Lalu"